Kabel tahan api adalah kabel yang dirancang khusus yang mampu menahan suhu tinggi dalam kebakaran dan mempertahankan integritas sirkuit untuk jangka waktu tertentu, sehingga memastikan kelanjutan pengoperasian sistem kritis seperti penerangan darurat, alarm, atau pompa kebakaran dalam lingkungan kebakaran.
Kabel tahan api dirancang untuk mempertahankan pengoperasian sirkuit normal untuk jangka waktu tertentu dalam kebakaran, sedangkan kabel tahan api dirancang untuk mengurangi penyebaran api di sepanjang permukaan kabel, tetapi mungkin tidak dapat menjaga sirkuit tetap berenergi selama kebakaran.
Kabel FR (tahan api) diuji untuk tetap beroperasi dalam kebakaran. Kabel FRLS (tahan api rendah asap) mengacu pada kabel tahan api dengan emisi asap rendah saat terbakar, sehingga meningkatkan visibilitas dan keselamatan. (Sebaliknya, kabel FRLSH, selain karakteristik rendah asap dan bebas halogen, juga memiliki karakteristik rendah asap.)
Kabel berpelindung memiliki perlindungan mekanis (pelindung logam), tetapi kecuali diproduksi dan diuji secara khusus sesuai dengan standar tahan api, kabel tersebut tidak secara inheren tahan api. Kabel berpelindung standar masih dapat mengalami kegagalan listrik dalam kebakaran.
Kabel Low Smoke Halogen-Free (LSZH) mengurangi asap dan gas beracun dalam kebakaran, tetapi secara inheren tidak tahan api kecuali dirancang khusus dan diuji api. Kabel LSZH berfokus pada pengurangan emisi, bukan integritas sirkuit di bawah api.
Kabel tahan api biasanya terdiri dari lapisan pita mika, lapisan isolasi tahan api (seperti polyethylene cross-linked (XLPE)), dan selubung pelindung. Bahan-bahan ini membantu mereka menahan suhu tinggi dan terus mentransmisikan daya atau sinyal dalam kebakaran.
Kabel tahan api, di bawah kondisi pengujian api standar, harus menjalani pengujian integritas sirkuit untuk jangka waktu tertentu (misalnya, 30, 60, 90, 120 menit) hingga kegagalan. Durasi spesifiknya tergantung pada desain kabel dan standar yang berlaku.
Mereka umumnya digunakan dalam sistem darurat seperti sistem alarm kebakaran, sistem ekstraksi asap, sistem penerangan darurat, pompa kebakaran, sistem evakuasi, gedung bertingkat tinggi, rumah sakit, terowongan, dan infrastruktur kritis, di mana menjaga kontinuitas listrik selama kebakaran sangat penting.
Kabel tahan api diuji sesuai dengan standar seperti IEC 60331, BS 6387, dan EN 50200, dan pengujian terkait. Standar ini menentukan ketahanan api dan integritas sirkuit kabel.
Ya—beberapa kabel tahan api diproduksi menggunakan bahan low-smoke halogen-free (LSZH), menggabungkan integritas sirkuit dalam kebakaran dengan emisi rendah asap dan bebas halogen, menjadikannya ideal untuk aplikasi keselamatan jiwa di ruang tertutup.