Kabel surya, juga dikenal sebagai kabel fotovoltaik (PV), adalah kabel khusus yang dirancang khusus untuk sistem fotovoltaik surya. Kabel ini digunakan untuk menghubungkan panel surya, inverter, baterai, dan komponen lainnya, memastikan transmisi daya yang efisien dan aman.
Sistem surya menggunakan kabel fotovoltaik. Insulasinya tahan UV dan tahan cuaca, mampu menahan arus searah (DC) dan kondisi lingkungan luar ruangan—tidak seperti kabel biasa.
Kabel surya dirancang khusus dengan ketahanan UV, ketahanan suhu ekstrem, ketahanan kelembaban, ketahanan cuaca, dan umur panjang (biasanya melebihi 25 tahun), fitur yang tidak dimiliki oleh kabel biasa.
Jenis kabel surya yang umum meliputi:
Ukuran kabel yang sesuai tergantung pada arus, tegangan, dan jarak saluran surya—ukuran yang lebih besar (misalnya, 6mm²) dapat mengurangi penurunan tegangan pada jarak jauh, sementara ukuran yang lebih kecil (misalnya, 4mm²) mungkin cukup untuk jarak pendek dan beban arus rendah.
Kabel surya biasanya menggunakan konduktor tembaga berlapis timah, yang memiliki konduktivitas dan ketahanan korosi yang sangat baik, dan isolasi silang untuk meningkatkan ketahanan UV dan kinerja suhu tinggi.
Kabel surya diberi nilai untuk tegangan DC 600V, 1000V, atau 1500V. Tegangan pengenal yang lebih tinggi memastikan keamanan susunan surya yang besar dan mengurangi kehilangan saluran.
Ya—kabel surya dirancang untuk lingkungan luar ruangan dan dapat menahan radiasi UV, kelembaban, suhu tinggi, suhu rendah, dan kondisi cuaca ekstrem lainnya tanpa penurunan kinerja.
Konektor MC4 adalah konektor plug-and-play standar yang umum digunakan pada kabel surya. Mereka dengan mudah menghubungkan panel surya secara seri atau paralel dan menyediakan koneksi yang aman dan tahan air dalam sistem fotovoltaik.
Saat memilih kabel surya, pertimbangkan tegangan pengenal, kapasitas pembawa arus, ketahanan UV/ketahanan cuaca, jenis isolasi, persyaratan desain sistem, dan kepatuhan terhadap standar sertifikasi keselamatan untuk memastikan keamanan dan kinerja jangka panjang.