Kabel tegangan menengah (MV) adalah jenis kabel listrik yang dirancang untuk mengirimkan listrik pada tegangan biasanya antara 1kV dan 35kV,menjembatani kesenjangan antara sistem tegangan rendah dan tegangan tinggi di jaringan distribusi listrik.
Kabel tegangan menengah digunakan untuk mengirimkan daya secara efisien pada jarak menengah, seperti dari substasi ke fasilitas industri, bangunan komersial, dan titik pengumpulan energi terbarukan.
Mereka banyak digunakan dalam distribusi listrik perkotaan, sistem listrik industri, proyek energi terbarukan, pasokan listrik komersial, infrastruktur bawah tanah, dan jaringan distribusi udara.
Kabel tegangan menengah memiliki tegangan desain yang lebih tinggi (1-35kV) dan, dibandingkan dengan kabel tegangan rendah (biasanya hingga 1kV), isolasi yang lebih tebal dan struktur yang lebih kuat.membuat mereka lebih cocok untuk membawa beban yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh.
Kabel tegangan menengah biasanya terdiri dari konduktor (biasanya tembaga atau aluminium), isolasi (seperti polietilen silang (XLPE)), pelindung, dan lapisan luar untuk memastikan isolasi,kekuatan mekanik, dan keandalan.
Jenis yang umum termasuk kabel tegangan menengah bawah tanah, kabel tegangan menengah atas, kabel lapis baja atau tidak lapis baja, kabel satu inti, dan kabel multi inti.Setiap jenis cocok untuk lingkungan dan metode instalasi tertentu.
Bahan isolasi untuk kabel tegangan menengah biasanya meliputi polietilen terikat silang (XLPE) dan karet etilena propilen (EPR).Bahan ini dipilih karena kekuatan dielektriknya yang tinggi, ketahanan panas, dan daya tahan.
Pembuatan dan pengujian kabel tegangan menengah dilakukan sesuai dengan standar internasional (seperti IEC 60502) dan standar regional yang relevan untuk memastikan keamanan, kinerja,dan kepatuhan.
Ya, kabel tegangan menengah dapat diletakkan di bawah tanah, di saluran, atau langsung terkubur, dan juga dapat digunakan untuk saluran udara, tergantung pada persyaratan proyek dan kondisi lingkungan.
Kabel tegangan menengah memainkan peran penting dalam memastikan operasi sistem listrik yang stabil dan dapat diandalkan.dan menghubungkan sumber daya ke jaringan distribusi.